Pengorganisasian Struktur Manajemen
Pengorganisasian adalah proses penyusunan anggota dalam bentuk
struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya yang
dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya. Organisasi yang baik adalah
organisasi yang mempunyai struktur. Pengertian dari struktur organisasi adalah
mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi diolah.
Pengorganisasian dilihat sebagai fungsi manajemen yaitu bagaimana
pengaturan yang berstruktur bisa mengatur segala sesuatu yang ada, sesuai
dengan perannya masing-masing. Contoh organisasi dalam sebuah kantor yang
setiap anggota dari organisasi ini mempunyai tugas masing-masing untuk mengatur
segala aktifitas yang terjadi di kantor tersebut.
Actuating Dalam Manajemen
Actuating (menggerakan) adalah tindakan untuk menggerakan semua
anggota kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara bersama-sama.
Pentingnya actuating dapat di aplikasikan dalam suatu organisasi. Seperti yang
sudah dibahas di atas proses actuating itu menggerakan semua anggota kelompok
untuk mencapai tujuan kelompok secara bersama-sama. Dalam organisasi tujuan
utama yaitu mencapai keberhasilan, dengan adanya tindakan actuating ini semua
anggota kelompok akan berperan dengan tugasnya masing-masing demi kepentingan
bersama.
Menurut Haris (2011) Perinsip pada tindakan actuating ini
diantaranya
a. Prinsip mengarah pada tujuan.Tujuan pokok
dari pengarahan nampak pada prinsip yang menyatakan bahwa makin efektifnya
proses pengarahan, akan semakin besar sumbangan anggota terhadap usaha mencapai
tujuan. Bisa saya contohkan dalam out bound adalah pada saat kita akan
melakukan kegiatan out bound masing-masing. Pengarahan tidak dapat berdiri
sendiri,artinya dalam melaksanakan fungsi pengarahan perlu mendapatkan
dukungan/bantuan dari factor-faktor lain, seperti perencanaan, struktur
organisasi, tenaga kerja yang cukup, pengawasan yang efektif dan kemampuan
untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan anggota.
b. Prinsip keharmonisan dengan tujuan. Orang-orang bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya
yang mungkn tidak mungkin sama dengan tujuan perusahaan. Mereka mengkehendaki
demikian dengan harapan tidak terjadi penyimpangan yang terlalu besar dan
kebutuhan mereka dapat dijadikan sebagai pelengkap serta harmonis dengan
kepentingan perusahaan. Semua ini dipengaruhi oleh motivasi masing-masing
individu. Motivasi yang baik akan mendorong orang-orang untuk memenuhi
kebutuhannya dengan cara yang wajar. Sedang kebutuhan akan terpenuhi apabila
mereka dapat bekerja dengan baik, dan pada saat itulah mereka menyumbangkan
kemampuannya untuk mencapai tujuan organisasi.
c.Perinsip kesatuan komando. Prinsip kesatuan komando ini sangat penting untuk menyatukan arah tujuan dan tangggung jawab para bawahan. Bilamana para bawahan hanya memiliki satu jalur didalam melaporkan segala kegiatannya. Dan hanya ditujukan kepada satu pimpinan saja, maka pertentangan didalam pemberian instruksi dapat dikurangi, serta semakin besar tanggung jawab mereka untuk memperoleh hasil maksimal.
c.Perinsip kesatuan komando. Prinsip kesatuan komando ini sangat penting untuk menyatukan arah tujuan dan tangggung jawab para bawahan. Bilamana para bawahan hanya memiliki satu jalur didalam melaporkan segala kegiatannya. Dan hanya ditujukan kepada satu pimpinan saja, maka pertentangan didalam pemberian instruksi dapat dikurangi, serta semakin besar tanggung jawab mereka untuk memperoleh hasil maksimal.
Controling
Controling atau pengendalian adalah usaha
sistematik menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang
system informasi umpan balik, membandingkan dengan standar, menentukan dan
mengukur deviasi, mengambil tindakan koreksi juga menjamin sumber daya yang ada
dipergunakan dengan efektif.
Langkah-langkah yang ditempuh dlam control
a. Penetapan standar :
sebagai sasaran, quota, target pelaksanaan kegiatan yang digunakan sebagai
patokan dalam mengambil sebuah keputusan
b. Penentuan pengukuran pelaksanaan
kegiatan : sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat
c. Pengukuran
pelaksanaan kegiatan : proses continue, berupa pengamatan, laporan, metode,
pengujian, sample
d. Pembandingan pelaksanaan dengan
standar analisa penyimpangan
e. Tahap pengambilan tindakan koreksi
Terdapat tiga tipe-tipe control
a. Feed forward
control : mengantisipasi penyimpangan standar dan koreksi sebelum proyek
terlanjur selesai
b. Concurrent control : aspek-aspek
prosedur yang memiliki syarat
c. Feedback,
past-action controls : hasil suatu kegiatan yang telah dilaksanakan
Pengendalian manajemen menurut Marciarello & Kirby yaitu
seperangkat struktur komunikasi yang saling berhubungan yang memudahkan
pemrosesan struktur komunikasi yang saling berhubungan yang memudahkan
pemrosesan informasi dengan maksud membantu manajer mengkoordinasikan
bagian-bagian yang ada dan pencapaian tujuan organisasi secara terus menerus.
Tujuan dari system ini adalah untuk meningkatkan
keputusan-keputusan kolektif dalam organisasi. Untuk memahami sebuah system
dibutuhkan suatu pengetahuan tentang lingkungan dimana system itu berada. Dua
unsure penting dalam system pengendalian manajemen adalah lingkungan
pengendalian dan proses pengendalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar