Selasa, 29 Oktober 2013

Pengorganisasian, Actuating, dan Controling

Pengorganisasian Struktur Manajemen

Pengorganisasian adalah proses penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya. Organisasi yang baik adalah organisasi yang mempunyai struktur. Pengertian dari struktur organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi diolah.
Pengorganisasian dilihat sebagai fungsi manajemen yaitu bagaimana pengaturan yang berstruktur bisa mengatur segala sesuatu yang ada, sesuai dengan perannya masing-masing. Contoh organisasi dalam sebuah kantor yang setiap anggota dari organisasi ini mempunyai tugas masing-masing untuk mengatur segala aktifitas yang terjadi di kantor tersebut.

Actuating Dalam Manajemen
Actuating (menggerakan) adalah tindakan untuk menggerakan semua anggota kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara bersama-sama. Pentingnya actuating dapat di aplikasikan dalam suatu organisasi. Seperti yang sudah dibahas di atas proses actuating itu menggerakan semua anggota kelompok untuk mencapai tujuan kelompok secara bersama-sama. Dalam organisasi tujuan utama yaitu mencapai keberhasilan, dengan adanya tindakan actuating ini semua anggota kelompok akan berperan dengan tugasnya masing-masing demi kepentingan bersama.
Menurut Haris (2011) Perinsip pada tindakan actuating ini diantaranya
a. Prinsip mengarah pada tujuan.Tujuan pokok dari pengarahan nampak pada prinsip yang menyatakan bahwa makin efektifnya proses pengarahan, akan semakin besar sumbangan anggota terhadap usaha mencapai tujuan. Bisa saya contohkan dalam out bound adalah pada saat kita akan melakukan kegiatan out bound masing-masing. Pengarahan tidak dapat berdiri sendiri,artinya dalam melaksanakan fungsi pengarahan perlu mendapatkan dukungan/bantuan dari factor-faktor lain, seperti perencanaan, struktur organisasi, tenaga kerja yang cukup, pengawasan yang efektif dan kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan anggota.
b. Prinsip keharmonisan dengan tujuan. Orang-orang bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya yang mungkn tidak mungkin sama dengan tujuan perusahaan. Mereka mengkehendaki demikian dengan harapan tidak terjadi penyimpangan yang terlalu besar dan kebutuhan mereka dapat dijadikan sebagai pelengkap serta harmonis dengan kepentingan perusahaan. Semua ini dipengaruhi oleh motivasi masing-masing individu. Motivasi yang baik akan mendorong orang-orang untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara yang wajar. Sedang kebutuhan akan terpenuhi apabila mereka dapat bekerja dengan baik, dan pada saat itulah mereka menyumbangkan kemampuannya untuk mencapai tujuan organisasi. 
c.Perinsip kesatuan komando. Prinsip kesatuan komando ini sangat penting untuk menyatukan arah tujuan dan tangggung jawab para bawahan. Bilamana para bawahan hanya memiliki satu jalur didalam melaporkan segala kegiatannya. Dan hanya ditujukan kepada satu pimpinan saja, maka pertentangan didalam pemberian instruksi dapat dikurangi, serta semakin besar tanggung jawab mereka untuk memperoleh hasil maksimal.

Controling
Controling atau pengendalian adalah usaha sistematik menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang system informasi umpan balik, membandingkan dengan standar, menentukan dan mengukur deviasi, mengambil tindakan koreksi juga menjamin sumber daya yang ada dipergunakan dengan efektif.
Langkah-langkah yang ditempuh dlam control
a.     Penetapan standar : sebagai sasaran, quota, target pelaksanaan kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam mengambil sebuah keputusan
b.    Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan : sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat
c.     Pengukuran pelaksanaan kegiatan : proses continue, berupa pengamatan, laporan, metode, pengujian, sample
d.    Pembandingan pelaksanaan dengan standar analisa penyimpangan
e.    Tahap pengambilan tindakan koreksi

Terdapat tiga tipe-tipe control
a.     Feed forward control : mengantisipasi penyimpangan standar dan koreksi sebelum proyek terlanjur selesai
b.    Concurrent control : aspek-aspek prosedur yang memiliki syarat

c.     Feedback, past-action controls : hasil suatu kegiatan yang telah dilaksanakan
Pengendalian manajemen menurut Marciarello & Kirby yaitu seperangkat struktur komunikasi yang saling berhubungan yang memudahkan pemrosesan struktur komunikasi yang saling berhubungan yang memudahkan pemrosesan informasi dengan maksud membantu manajer mengkoordinasikan bagian-bagian yang ada dan pencapaian tujuan organisasi secara terus menerus.

Tujuan dari system ini adalah untuk meningkatkan keputusan-keputusan kolektif dalam organisasi. Untuk memahami sebuah system dibutuhkan suatu pengetahuan tentang lingkungan dimana system itu berada. Dua unsure penting dalam system pengendalian manajemen adalah lingkungan pengendalian dan proses pengendalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar