Senin, 29 April 2013

Kepribadian Menurut Para Ahli

 Alfred Adler à Teori Psikoanalisa
BIOGRAFI

Lahir di pinggiran Wina pada tanggal 7 Februari 1870 sebagai anak ketiga dari seorang pengusaha Yahudi. Sewaktu kecil, Adler sering sakit-sakitan sehingga baru bisa berjalan pada usia 4 tahun.Adler sangat senang bermain di luar rumah disbanding di dalam rumah.  Dia sering keluar rumah, dikenal luas oleh teman-temannya dan aktif. Salah satu alasan dia terkenal di antara teman-temannya, adalah karena dia ingin menyaingi kakaknya, Sigmund.
Adler menerima ijazah dokter dari Universitas of Vienna pada tahun 1895. Selama kuliah, dia bergabung dengan mahasiswa sosialis dan disinilah, dia berkenalan dengan gadis yang kelak jadi istrinya, Raissa Timofeyewa Epstein. Adler, memulai karirnya sebagai seorang optamologis, tapi kemudian beralih pada praktik umum biasa. Ia membuka praktik di daerah kelas bawah di Wina, Prader, dimana merupakan tempat campuran antara taman bermain dan sirkus.Berawal dari pasien-pasiennya yang merupakan anggota sirkus, Adler merumuskan konsep tentang inferioritas organ dan kompensasi. Dia mengamati bahwa para pemain sirkus memiliki kekuatan dan kelemahan dalam berbagai bidang.
Setelah merumuskan konsep tersebut, Adler beralih pada psikiatri dan pada tahun 1907, ia bergabung dengan kelompok diskusi Freud. Dia menulis tentang insting perusak yang tidak disepakati Freud. Ia juga menulis tentang perasaan inferioritas anak-anak yang memakai konsep-konsep seksual Freud secara metaforis, bukan secara harfiah. Hal tersebut yang membuat tidak sejalan dengan Freud.
Pada saat perang dunia 1 Adler bertugas menjadi ilmuan fisikawan angkatan bersenjata Austria. Setelah perang usai, dia terlibat dalam berbagai proyek, termasuk klinik-klinik yang didirikan di sekolah-sekolah negeri dan melatih para guru. Tahun 1926, Adler pergi ke AS untuk mengajar dan menerima jabatan sebagai Profesor tamu di Long Island College of Medicine. Tahun 1934, Adler sekeluarga meninggalkan Wina. Hingga akhirnya, pada tanggal 28 Mei 1937, dia meninggal akibat serangan jantung.

TEORI

Psikologi individual Alfred Adler menggambarkan pandangan optimis akan manusia yang bersandar pada gagasan minat sosial, yaitu perasaan menyatu dengan semua umat manusia. Adler menyusun teori yang sederhana dan parsimonious. Menurut Adler, manusia lahir dengan tubuh yang lemah dan inferior—suatu kondisi yang mengarah pada perasaan inferior sehingga mengakibatkan ketergantungan pada orang lain.
Terdapat beberapa perinsip kepribadian menurut Adler
1.      Prinsip pertama dari teori Adler adalaha kekuatan dinamis di balik perilaku manusia adalah berjuang untuk meraih keberhasilan atau superioritas.
2.      Persepsi subjektif seorang membentuk perilaku dan kepribadian mereka. manusia berjuang meraih keunggulan atau keberhasilan untuk menggantu perasaan inferior. Akan tetapi, sikap juang mereka tidak ditentukan oleh kenyataanm namun oleh persepsi subjektif mereka akan kenyataan, yaitu fiksi mereka.
3.      Kepribadian itu menyatu dan sefl-consistent. Psikologi individual menekankan pada kesatuan fundamental dari kepribadian dan gagasan bahwa perilaku yang tidak konsisten itu tidak ada. Pikiran, perasaan, dan tindakan, semuanya mengarah pada satu sasaran dan berfungs untuk mencapai satu tujuan.
4.      Nilai dari semua aktifitas manusia harus dilihat dari sudut pandang minta sosial. Minat sosial adalah kondisi alamiah dari manusia dan bahan perekat yang mengikat masyarakat bersama – sama. infireoritas alamiah dari manusia menyebabkan mereka mengikatkan diri bersama – sama untuk membentuk masyarakat.
5.      struktur kepribadian yang self-consistent berkembang menjadi gaya hidup seseorang. Gaya hidup adalah istilah yang digunakan Adler untuk menunjukan selera hidup seseorang. Gaya hidup mencakup tujuan seseorang, konsep diri, perasaan terhadap orang lain, dan sikap terhadap dunia.
6.      gaya hidup di bentuk oleh daya kreatif yang ada dalam diri manusia. Daya kreatif yang mereka miliki membuat mereka mengendalikan kehidupan mereka sendiri, bertanggung jawab akan tujuan mereka, menentukan cara yang mereka pakai untuk meraih tujuan tersebut dan berperan dalam membentuk minat sosial mereka. 

   Teori Behaviouristik à B.F Skinner
BIOGRAFI 
Burrhus Frederic Skinner dilahirkan pada tanggal 20 Maret 1904 di Susquehanna, Pensylvania, Amerika Serikat. Skinner merupakan anak yang kreatif, ia banyak menghasilkan waktu untuk merancang dan membuat berbagai alat permainan seperti gerobak, sumpit, layang-layang dan model-model pesawat terbang.  
Skinner kecil adalah seorang anak yang selalu aktif. Sehingga ia pun tetap aktif ketika beranjak remaja. Keinginannya untuk menjadi seorang penulis membuat ia selalu berkarya melalui tulisan. Setelah lulus dari sekolah menengah, ia pun melanjutkan belajarnya di Hamilton College, di dekat Uthica. Pada masa itu ia menunjukkan minat seni dan intelektual yang besar pada seni sastra. Di Hamilton College, Skinner menjadi editor surat kabar mahasiswa sastra, menulis puisi, berlatih musik, menjadi pelukis dan permain saksofon.
Setelah mendapatkan gelar sarjanannya dalam jurusan bahasa inggris, Skinner mulai mencari cara untuk merealisasikan ambisinya menjadi penulis kreatif. Pada akhir tahun kegelapannya, Skinner di hadapkan suatu tugas untuk mencari karier baru. Ia pun tertarik terhadap psikologi. setelah membaca beberapa hasil studi dari Watson dan Pavlov, ia kemudian memutuskan untuk menjadi pakar behaviorisme.
Pada akhir tahun kegelapannya, Skinner di hadapkan suatu tugas untuk mencari karier baru. Ia pun tertarik terhadap psikologi. setelah membaca beberapa hasil studi dari Watson dan Pavlov, ia kemudian memutuskan untuk menjadi pakar behaviorisme Di akhir masa 3 tahun sebagai Kolega Junior, ia kembali mencari pekerjaan. Hal yang menarik, ia hampir tidak mengetahui apa pun mengenai psikologi tradisional secara teoritis dan tidak tertarik untuk memperlajarinya. Ia mempunyai gelar Ph.D dalam psikologi, 5,5 tahun melakukan panelitian laboratorium tambahan, tetapi tidak memiliki persiapan untuk mengajar psikologi, dan “tidak pernah sama sekali membaca buku teks psikologi secara keseluruhan”.
Pada tahun 1936, Skinner mulai bekerja sebagai pengajar dan peneliti di University of Minnesota, tempatnya bertahan selama 9 tahun. Tidak lama setelah pindah ke Minneapolis dan setelah suatu hubungan cinta yang pendek dan aneh, ia menikah dengan Yvonne Blue. Keluarga Skinner mempunyai dua orang anak perempuan—Julie, yang lahir pada tahun 1938, dan Deborah (Debbie) yang lahir pada tahun 1944. Selama tinggal di Minnesota, Skinner menerbirkan buku pertamanya, The Behavior Of Organisms.
Beberapa buku tulisan Skinner adalah Walden Two, Ladies home Journal, Baby Tender. Pada 18 agustus 1990, Skinner meninggal akibat leukemia. Seminggu sebelum kematiannya, ia menyampaikan suatu pidato yang emosional dalam konvensi American Psychological Association (APA), tempatnya terus menyuarakan behaviorisme radikal. Dalam konvensi tersebut, ia menerima suatu penghargaan yang belum pernah di berikan sebelumnya, Citation of Outstanding Lifetime Contribution to Psychology.

TEORI
Sebuah pendekatan yang disebut behaviorisme, muncul dari penelitian di laboratorium atas hewan dan manusia. Skinner mengurangi spekulasi dan terfokus secara keseluruhan dalam perilaku yang di observasi.
Skinner menerima bahwa hukum sebab akibat sagat krusial untuk mengontrol perilaku dan melihat pekerjaannya adalah untuk memastikan bahwa suatu efek benar – benar terjadi dan efek tersebut terjadi di bawah suatu kondisi optimal untuk belajar. Dia bersikeras bahwa perilaku manusia harus di pelajari secara ilmiah. Aliran behaviorisme ilmiahnya berpendapat bahwa perilaku dapat dipelajari dengan baik tanpa referensi mengenai kebutuhan, insting, dan motif. Mengatribusikan motivasi pada perilaku manusia sama saja dengan mengatribusikan kemauan bebas kepada fenomena alam.
Untuk menjadi ilmiah, Skinner menegaskan bahwa psikologi harus menghindari factor – factor internal mental dan membatasi dirinya pada peristiwa nyata yang dapat di observasi. Walaupun Skinner yakin bahwa kondisi internal berada di luar domain ilmu pengetahuan, ia tidak menolak keberadaannya.
Skinner mengenali dua bentuk pengkondisian, klasik dan operan. Melalui pengkondisian klasik, suatu respon di peroleh dari sebuah organism dengan suatu stimulus yang spesifik dan dapat di identifikasi. Dengan pengkondisian operan, sebuah perilaku di buat lebih mungkin untuk terjadi saat di berikan penguatan secara langsung.
Salah satu perbedaan antara pengkondisian klasik dan operan adalah bahwa pada pengkondisian klasik, perilaku di peroleh dari organism, sementara dalam pengkondisian operan, perilaku terpancar. Respon yang di peroleh di keluarkan dari organism, sementara respon yang terpancar adalah yang muncul begitu saja.
Skinner berpandangan bahwa pemahaman atas perilaku binatang di laboratorium dapat di generalisasikan pada perilaku manusia, seperti fisika dapat di gunakan untuk menginterpretasikan apa yang di observasi di luar angkasa dan seperti pemahaman mengenai genetika dasar dapat membantu menginterpretasikan konsep evolusi yang komplek.
Menurut Skinner, perilaku manusia di bentuk oleh tiga kekuatan:
1) seleksi alam
2) praktik budaya
3) sejarang seseorang atas penguatan yang di terimanya.
Tetapi pada akhirnya, “semua adalah masalah seleksi alam, sejak pengkondisian operan adalah suatu proses yang berevolusi dan praktik budaya menjadi aplikasi sepenuhnya”.


Abraham H Maslow à Teori Humanistik
BIOGRAFI 
Abraham Harold Maslow lahir pada 1 April 1908 di Brooklyn, New York . Maslow adalah anak sulung dari tujuh bersaudara yang lahir dari imigran Yahudi Rusia. Relatif tidak berpendidikan sendiri mereka melihat belajar sebagai kunci untuk anak-anak mereka berhasil di tanah air baru mereka.
Di sekolah Maslow adalah murid ilmiah, dan berhasil mendapatkan tempat di City College of New York . Maslow awalnya belajar hukum untuk memenuhi keinginan orang tuanya, tapi ia menghadiri kuliah di Universitas Wisconsin. Di Wisconsin ia berubah tunduk ke psikologi, menerima gelar BA pada tahun 1930, gelar MA pada tahun 1931 dan Ph.D pada tahun 1934. Di Wisconsin ia dibimbing oleh Harry Harlow, seorang psikolog terkenal untuk karyanya pada monyet rhesus dan perilaku. Maslow mengembangkan melihat perilaku dominasi primata dan seksualitas. Selama periode tentang belajar di Wisconsin, Maslow menikahi sepupunya, Bertha Goodman, dengan siapa Maslow mempunyai dua anak perempuan.
Pada tahun 1934, Maslow mendapatkan gelar doctor. Ia lalu melanjutkan mengajar di Wisconsin untuk beberapa waktu yang singkat dan bahkan mendaftar di sekolah kedokteran disana. Tahun berikutnya, ia kembali ke New York untuk menjadi asisten peneliti E.L Thindrike di Teachers Collage, Columbia University.
Pada usia 38, ia menderita penyakit aneh yang membuatnya lemah, sering kali pingsan, dan kelelahan. Pada tahun berikutnya, ia mengambil cuti sakit dan bersama dengan Bertha serta kedua anaknya, pindah ke Pleasanton, California, dimana ia menjadi manajer pabrik sebuah cabang dari Maslow Cooperage Corporation. Setahun ekmudian, kesehatannya membaik dan ia kembali mengajar di Brooklyn Collage. Pada tahun 1951, Maslow mendapat posisi sebagai kepala Departeman psikologi di Brandeis University yang baru berdiri di Walthman, Massachusetts. Pada tanggal 8 juni 1970, ia tiba – tiba terjatuh dan meninggal dunia akibat serangan jantung yang hebat di usia 62 tahun. 

TEORI
Teori kepribadian Maslow di buat berdasarkan beberapa asumsi dasar mengenai motivasi.
1.      Maslow mengadopsi sebuah pendekatan menyeluruh motivasi, yaitu keseluruhan dari seseorang, bukan hanya satu bagian atau fungsi termotivasi.
2.      Motivasi biasanya kompleks atau terdiri dari beberapa hal, yang berarti bahwa tingkah laku seseorang dapat muncul dari beberapa motivasi yang terpisah.
3.      Bahwa orang – orang berulang kali termotivasi oleh kebutuhan – kebutuhan. Ketika sebuah kebutuhan terpenuhi, biasanya kebutuhan tersebut berkurang kekuatan untuk memotivasinya dan di gantikan dengan kebutuhan lainnya.
4.      Semua orang dimanapun termotivasi oleh kebutuhan dasar yang sama.
5.       Kebetuhan  - kebetuhan dapat di bentuk menjadi sebuah hirarki.
Konsep hirarki kebutuhan yang di ungkapkan Maslow beranggapan bahwa kebutuhan – kebutuhan di level rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan – kebutuhan di level tinggi menjadi hal yang termotivasi. Maslow mengungkapkan kebutuhan – kebutuhan berikut ini berdasarkan prapotensi dari masing – masing fisiologis (physiological), keamanan (safety), cinta dan keberadaan (love and belongingness), penghargaan (esteem), dan aktualisasi diri (self-actualization).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar